PKS NEWS UPDATE:
« »

Kamis, 01 Desember 2011

Jadilah Kader Dakwah Yang Menghangatkan

Salah seorang kader dakwah berjalan dengan teman barunya yang belum dikenal oleh kawan-kawannya yang lain. Ditengah perjalanan, mereka berdua bertemu dengan kawan-kawan sang kader dakwah yang lain. Kawan-kawan itu menjabat tangan kader dakwah yang sudah dikenalnya dengan jabatan yang hangat, sementara ketika menjabat tangan teman yang baru dikenalnya dengan jabatan yang sangat dingin tanpa respon apa-apa. Tentu sikap ini dapat dirasakan oleh teman yang baru itu sehingga ia merasa dibedakan oleh kawan-kawan yang lain dan merasa tidak menjadi bagian dari mereka.

Seharusnya seorang kader dakwah tidak boleh membeda-bedakan dalam berjabat tangan, kecuali ia bukan seorang kader dakwah yang mempunyai tujuan menarik orang baru dalam dakwahnya.

Seorang ikhwah yang juga kader dakwah harus memahami bahwa itu kesempatan berharga untuk berkenalan dengan orang baru. Salam seorang kader dakwah yang dilontarkan, ucapan, penyambutannya merupakan sarana dakwah. Dengan demikian ketika ada orang yang baru kita kenal akan semakin dekat dengan kita sehingga akhirnya dia menjadi bagian dari barisan dakwah ini. Atau apabila kita menemukan orang yang baru kita kenal, maka kita bisa memberikan bantuan yang dibutuhkan kemudian mengajak kader dakwah yang lain untuk melakukan hal yang serupa dengan tulus dan perasaan yang hangat. Dengan demikian, tindakan itu akan memberikan pengaruh kepada orang-orang baru yang kita kenal, lalu mereka pun mendapatkan makna cinta yang sesungguhnya dan kehangatan hidup.

Bila setiap kader dakwah menunjukkan sikap Islami ini dengan semangat persaudaraan yang tulus, niscaya orang yang baru kita kenal akan merasakan dirinya berada ditengah-tengah banyak hati yang mencintainya. Dengan begitu, lalu terbangunlah saling respon yang tulus dan masing-masing mereka menjadi bagian dari kebersamaan.

Setiap ikhwah harus menjadi pribadi yang menghangatkan dengan cara menjabat tangan setiap orang yang kita temui dengan jabatan yang menghangatkan bukan dengan jabat tangan yang “hambar” tanpa rasa. Supaya banyak orang yang merasakan kehangatan kader dakwah kemudian mereka bisa bersama-sama dengan kader dakwah itu menyeru di jalan dakwah.

Wallahu A’lam bishowwab

--
Agus Setiawan

0 komentar:

Posting Komentar



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan